Bagi wanita, tampil istimewa dengan kuku cantik akan menyempurnakan penampilan. Menggunakan kuku palsu dapat menjadi solusi. Namun, berhati-hatilah karena di balik kuku palsu ada risiko kesehatan yang mengintai.
Saat akan menggunakan kuku palsu, ada dua hal yang perlu diperhatikan yaitu bahan yang terkandung dalam kuku palsu tersebut dan risiko infeksi yang mungkin terjadi.
Kandungan bahan seperti etil metakrilat pada kuku palsu dapat memicu dermatitis kontak, asma, reaksi alergi pada hidung dan mata.
Selain itu, ada pula bahan-bahan lain yang perlu diwaspadai seperti benzofenon, etil sianokrilat, butil fenol formaldehida dan trikresil etil ftalat.
Salah satu bahan yang sudah banyak dilarang yaitu metil metrakrilat karena meningkatkan risiko infeksi jamur dan kemungkinan kelainan kuku. Zat ini dapat dikenali dari bau kuku palsu yang aneh, serta kuku yang sulit dibentuk dan sulit dilepaskan.
Risiko dari kuku palsu juga kerap memicu infeksi bakteri karena terdapat celah antara kuku dengan kuku palsu, sehingga timbul ruang untuk bakteri dan jamur berkembang. Risiko infeksi juga meningkat jika pemasangan kuku palsu dilakukan di tempat yang tidak memiliki sanitasi yang baik.
Jenis-Jenis Kuku Palsu
Ada dua jenis kuku palsu yang banyak digunakan yaitu yang terbuat dari akrilik dan gel. Keduanya memiliki rentang waktu penggunaan yang panjang.
Sebelum digunakan, kuku palsu jenis akrilik akan dicampurkan dengan bahan-bahan lain. Setelah itu baru ditempelkan di ujung kuku atau di seluruh permukaan kuku. Jenis kuku palsu ini akan mengeras ketika terkena udara. Pastikan terdapat ventilasi udara di ruangan tempat Anda menggunakan kuku palsu, sebab bau yang dihasilkan bisa sangat tajam.
Kuku palsu jenis gel lebih mahal dibandingkan akrilik.Tekstur kuku palsu dari gel saat ini hampir serupa dengan kutek. Setelah selesai ditempelkan, maka kuku palsu dari gel dipanaskan di bawah lampu ultraviolet selama dua menit agar kuku tidak lepas. Usahakan tidak terlalu lama terkena paparan sinar ultraviolet karena akan meningkatkan risiko kanker kulit.
Keuntungan dari penggunaan kuku palsu gel adalah tidak timbul bau selama proses pemakaian.
Jenis kuku palsu yang terbaru terbuat dari silk. Kuku palsu ini juga hanya untuk pemakaian sementara dan hanya tahan selama 2-3 minggu. Selain memperindah tampilan, kuku ini dapat memperkuat kuku ataupun memperbaiki kuku pecah. Cara penggunaannya pun cukup mudah, hanya menempatkan pada kuku Anda kemudian dioleskan lem agar tidak berpindah posisi.
Tips Aman Menggunakan Kuku Palsu
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan kuku palsu, antara lain:
- Lebih baik memasang kuku palsu di salon kuku yang memiliki keahlian khusus. Penggunaan kuku palsu lebih sulit dibandingkan tindakan lain, seperti mewarnai rambut.
- Pilih salon kuku yang bersih dan memiliki alat desinfektan. Pastikan ahli yang menangani kuku Anda telah mencuci tangan sebelumnya.
- Jangan mengelupas kuku palsu, karena dapat merusak lapisan atas kuku. Jika kuku palsu terkelupas atau rusak, segera kembali ke salon kuku.
- Pastikan kutikula tidak dipotong atau ditekan karena dapat memicu infeksi.
- Minta informasi mengenai cara menjaga kebersihan kuku pada ahli di salon kuku Anda.
- Jika Anda mengalami gatal atau ruam di sekitar kuku ataupun bagian tubuh lain seperti mata, wajah atau leher, kemungkinan Anda mengalami alergi terhadap bahan dari produk yang digunakan. Jika perlu, konsultasikan hal tersebut dengan dokter.
- Penggunaan kuku palsu akrilik memiliki bahan yang mudah terbakar, sehingga harus dijauhkan dari panas seperti alat pengering atau pelurus rambut untuk menghindari risiko terbakar.
- Meski kuku palsu dapat menunjang penampilan, American Academy of Dermatology menyarankan sebaiknya memberikan selang beberapa waktu untuk tidak menggunakannya.
Menggunakan kuku palsu memang dapat menjadi solusi mudah untuk tampil cantik. Segera konsultasi ke dokter jika timbul gatal atau gejala lainnya setelah penggunaan kuku palsu.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment