Sudah capek bergantung terus-menerus kepada kacamata atau lensa kontak demi bisa melihat dengan jelas? Jika demikian, mungkin kini saatnya mempertimbangkan operasi lasik untuk memperbaiki fokus penglihatan Anda.
Operasi lasik atau laser-assisted in-situ keratomileusis merupakan sebuah langkah medis yang ditujukan untuk menangani beberapa gangguan penglihatan, seperti rabun jauh (miopi), rabun dekat (hiperopia), dan astigmatisme. Dengan operasi lasik, Anda bisa mengurangi pemakaian kacamata dan lensa kontak atau bahkan terbebas dari keduanya.
Seperti Apa Prosedur Operasi Lasik?
Operasi lasik merupakan salah satu jenis bedah refraktif, yaitu bedah yang bertujuan mengubah bentuk kornea mata. Untuk melakukan hal itu, dibutuhkan sebuah laser yang telah diprogram untuk menghapus beberapa jaringan yang ada di kornea. Dengan alat ini, ahli bedah bisa meratakan lengkungan kornea atau membuatnya lebih curam.
Sebelum proses pembedahan dimulai, Anda mungkin akan diberi obat untuk membantu Anda rileks. Setelah itu, ahli bedah akan memberikan obat tetes agar mata Anda mati rasa atau kebal saat disayat. Sebuah penyanggah kelopak mata kemudian dipasang untuk menjaga mata tetap terbuka dan mencegahnya berkedip.
Selain penyanggah, ahli bedah juga akan memasang cincin pengisap di mata untuk mencegah mata bergerak. Alat ini berfungsi pula untuk mengangkat dan meratakan kornea.
Yang paling mendebarkan pun tiba. Ahli bedah mulai membuat lipatan berengsel pada kornea menggunakan pisau bedah atau bisa pula memakai laser. Lipatan itu kemudian dilipat ke belakang untuk membantu dokter mengakses bagian kornea Anda agar mudah dibentuk kembali.
Kemudian dokter membentuk ulang bagian-bagian tertentu dari kornea Anda menggunakan laser. Setelah selesai, lipatan berengsel itu akan dilipat kembali ke tempatnya. Dalam hitungan menit, lipatan akan melekat dengan sendirinya tanpa memerlukan jahitan. Terakhir, obat tetes diaplikasikan untuk membantu penyembuhan.
Biasanya operasi ini berlangsung sekitar setengah jam atau kurang. Jika Anda membutuhkan operasi lasik pada kedua mata, dokter akan melakukannya pada hari yang sama.
Usai proses ini, Anda mungkin mencium aroma rambut yang terbakar dan mungkin diiringi dengan mata berair, rasa gatal dan perih pada mata. Kini Anda sudah bisa langsung melihat, namun kemungkinan fokus penglihatan masih belum jelas.
Biasanya penglihatan sudah mulai membaik dan lebih jelas setelah dua hingga tiga bulan pascaoperasi. Namun, waktu proses penyembuhan tiap orang berbeda-beda. Ada yang langsung bisa melihat dengan jelas sehari setelah operasi, namun ada pula yang butuh waktu berbulan-bulan.
Risiko yang Bisa Saja Terjadi
Sama seperti prosedur pembedahan lainnya, operasi lasik juga mengantongi sejumlah risiko, seperti:
- Mata kering - Operasi ini bisa mengurangi produksi air mata untuk sementara selama enam bulan pertama.
- Bermasalah pada lipatan - Komplikasi bisa saja terjadi pada saat proses melakukan lipatan.
- Astigmatisme - Ini dapat terjadi ketika penghapusan jaringan tidak merata. Anda mungkin membutuhkan kacamata, lensa kontak, atau operasi tambahan untuk mengatasinya.
- Silau pada cahaya - Anda mungkin merasa silau atau melihat lingkaran cahaya ketika berada di sekitar lampu atau sumber cahaya lainnya.
- Penglihatan kembali seperti sebelumnya - Kondisi tersebut mungkin terjadi jika Anda hamil, memiliki ketidakseimbangan hormon, atau mengalami proses penyembuhan yang abnormal.
- Kehilangan penglihatan - Meski jarang terjadi, kemungkinan hal ini bisa terjadi akibat komplikasi saat operasi.
- Undercorrections - Kondisi ini terjadi ketika laser membuang terlalu sedikit jaringan pada mata.
- Overcorrections - Kondisi ini terjadi ketika laser terlalu banyak membuang banyak jaringan pada mata.
Risiko tersebut meningkat pada orang-orang yang memiliki mata kering, penyakit gangguan autoimun (rheumatoid arthritis), gangguan mata (glaukoma, katarak, herpes simpleks, atau cedera mata), dan penglihatan tidak stabil yang disebabkan oleh kehamilan, perubahan hormon, usia, dan penggunaan obat-obatan.
Operasi lasik mungkin bisa memperbaiki penglihatan pada penderita presbiopi (gangguan mata akibat faktor usia), namun tindakan ini bisa memperburuk kemampuan Anda untuk melihat benda dari jarak dekat. Meski demikian, hal itu bisa diatasi dengan metode monovision. Metode ini akan memprogram satu mata Anda untuk melihat objek jarak jauh, sementara satu mata lainnya khusus untuk melihat jarak pandang dekat.
Sayangnya, tidak semua orang bisa menyesuaikan diri dengan metode ini. Saran terbaik adalah gunakan lensa kontak terlebih dahulu sebelum menjalani bedah permanen.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sebaiknya hindari metode operasi lasik jika Anda:
- Memiliki penglihatan yang cukup baik.
- Suka melakukan aktivitas fisik yang berhubungan dengan benturan ke wajah.
- Memiliki pupil yang besar atau kornea yang tipis.
- Memiliki pekerjaan yang mungkin bisa terpengaruh jika Anda menjalani operasi lasik.
Agar operasi lasik berjalan lancar, Anda harus mempersiapkan diri dengan baik, seperti berhenti memakai lensa kontak selama beberapa minggu sebelum operasi, hindari memakai riasan mata sehari sebelum operasi dan pada saat operasi dilakukan, dan terakhir jaga kebersihan area mata Anda.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment