Bagi umat muslim, puasa merupakan ibadah wajib selama bulan Ramadan. Jika dilaksanakan dengan benar, ibadah ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Mengonsumsi jenis-jenis makanan yang sehat merupakan salah satu cara untuk memperoleh manfaat tersebut.
Pola makan selama bulan Ramadan sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Yang penting adalah tetap menjaga keseimbangan nutrisi dari asupan makanan dan cairan selama bulan puasa.
Asupan Energi yang Cepat
Hindari makanan yang terlalu manis, melainkan cobalah dengan beberapa buah kurma atau jus buah saat berbuka puasa sebagai salah satu pilihan yang sehat.
Makan malam yang kemudian dikonsumsi setelah berbuka puasa harus tetap mengedepankan pola makan yang seimbang. Antara lain terdiri dari buah dan sayur, roti atau nasi, ikan atau daging, susu dan produk olahannya, serta sedikit makanan mengandung lemak dan gula.
Misalnya, untuk makan malam dapat menyantap kaldu yang dilengkapi dengan daging ayam dan ditambah sayuran. Sajikan juga nasi merah dengan ikan panggang yang disertai dengan sayur yang dimasak dengan sedikit minyak. Setelah itu, perbanyak asupan air untuk mengembalikan cairan tubuh. Meskipun minuman mengandung kafein memiliki manfaat, selama bulan puasa sebaiknya dihindari karena bersifat diuretik yaitu menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan lebih cepat melalui urine. Beragam jenis teh, kopi, dan minuman bersoda termasuk di antaranya.
Jika nutrisi yang diperlukan tubuh belum semuanya terpenuhi, Anda dapat lengkapi pada waktu sahur.
Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa di bulan Ramadan. Misalnya makanan instan atau kalengan yang mengandung karbohidrat olahan, yaitu kandungan gula yang sangat mudah dan cepat diserap tubuh, sehingga kadar gula darah meningkat terlalu cepat. Termasuk juga makanan kaya kandungan lemak, seperti kue tart, biskuit, cokelat, dan camilan manis.
Hindari Sajian Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng kerap kali banyak dikonsumsi selama bulan Ramadan. Namun sebenarnya menggoreng merupakan salah satu cara memasak yang sebaiknya dihindari saat menyajikan makanan setelah berpuasa apalagi menggoreng bahan makanan dengan merendamnya dalam minyak panas (deep frying).
Sebagai alternatif, Anda dapat mengolah makanan dengan direbus, dibakar di atas bara api atau menggunakan alat pemanggang. Cobalah mengolah ayam atau daging dengan cara dibakar atau dipanggang, bukan digoreng. Sajikan dengan bumbu kacang untuk membangkitkan selera. Anda juga dapat membuat pangsit rebus, yang kemudian disajikan lengkap dengan saus favorit.
Makanan Lambat Cerna
Tidak jarang orang yang melewatkan waktu makan sahur. Padahal waktu makan ini tidak kalah penting dibandingkan makan malam setelah berbuka puasa.
Makanan yang dikonsumsi saat sahur sebaiknya jenis makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan kaya serat sekaligus tidak mengenyangkan secara berlebihan. Makanan yang mengandung karbohidrat kompleks adalah makanan yang tidak mudah diurai sehingga melepaskan energi perlahan-lahan yang justru sangat baik saat tubuh berpuasa.
Untuk sahur, makanan yang sesuai kriteria ini adalah kombinasi antara roti yang dilengkapi dengan satu sendok selai dan keju, serta satu porsi buah kering seperti kismis atau kacang yang tidak diasinkan. Selain itu terdapat alternatif lainnya, seperti sereal gandum dengan susu yang dilengkapi dengan satu buah pisang atau apel.
Hindari mengonsumsi makanan atau minuman berlebihan selama bulan Ramadhan. Tetap terapkan pola makan sehat dan seimbang untuk memperoleh manfaat terbaik dari puasa. Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan kepada dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan informasi pilihan makanan terbaik.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment