Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, makan menggunakan tangan memiliki kenikmatan tersendiri. Apalagi jika sudah dihadapkan dengan nasi hangat beserta lauk ayam goreng, tempe, tahu, dan lalapan lengkap dengan sambal. Lupakan sendok dan garpu!
Namun Anda harus waspada, kenikmatan tersebut bisa berdampak buruk jika makan menggunakan tangan yang ‘diam-diam’ menyimpan banyak kuman. Lalu bagaimana cara agar tetap sehat selagi menyantap hidangan dengan tangan? Caranya adalah senantiasa menjaga kebersihan tangan dan memotong kuku secara teratur.
Bagaimana Cara Mencuci Tangan Dengan Benar?
Tangan bisa menyimpan banyak kuman seperti Salmonella, E.coli dan norovirus. Kuman tersebut didapatkan ketika Anda pergi ke toilet, mengganti popok bayi, mengolah daging mentah, berjabat tangan dengan orang lain atau bersentuhan dengan sumber kuman, misalnya sampah atau tinja. Bayangkan jika tangan yang Anda pakai untuk makan telah terkontaminasi kuman-kuman tersebut. Anda bisa terserang berbagai penyakit.
Oleh karena itu, cuci tangan dengan benar sebelum makan agar semua kuman musnah. Berikut ini adalah cara-caranya:
- Basuh tangan dengan air, boleh memakai air hangat atau dingin.
- Tuang sabun ke telapak tangan. Tidak perlu menggunakan sabun khusus. Sabun biasa dan sabun antibakteri sama saja manfaatnya.
- Gosok kedua telapak tangan hingga berbusa. Pastikan seluruh bagian tangan terkena sabun, termasuk pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku. Lakukan setidaknya selama 20 detik.
- Bilas tangan hingga bersih, kemudian keringkan menggunakan tisu, handuk bersih atau alat pengering tangan. Pastikan jangan sampai air pada telapak tangan mengalir ke siku Anda .
- Tutup keran menggunakan tisu atau handuk agar kuman tidak menempel pada tangan Anda yang sudah bersih.
Jika sulit menemukan air dan sabun, Anda bisa membersihkan tangan dengan hand sanitizer. Tuangkan cairan ke telapak tangan secukupnya. Usapkan pada seluruh bagian tangan hingga cairan mengering. Pastikan produk hand sanitizer yang digunakan mengandung kadar alkohol setidaknya 60 persen.
Jangan gunakan hand sanitizer jika tangan Anda sangat kotor.
Biasanya, tanpa disadari, Anda sering melakukan kesalahan saat mencuci tangan seperti:
- Mencuci tangan memakai air dari baskom dan air tersebut digunakan pula oleh banyak orang. Hal itu tidak membuat tangan menjadi bersih, justru kuman dalam air bisa menyebar ke tangan Anda.
- Saat makan di restoran, Anda kerap disuguhi ‘air kobokan’ untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Sebaiknya hindari karena ‘air kobokan’ tidak bisa membersihkan tangan dari kuman.
- Anda terbiasa mengeringkan tangan dengan handuk yang disediakan di wastafel umum. Jangan lakukan hal itu karena kuman dari handuk bisa pindah ke tangan Anda.
Penyakit Yang Ditimbulkan dari Tangan Penuh Kuman
Jika tidak mencuci tangan dengan benar sebelum makan, Anda berisiko terkena berbagai penyakit.
- Influenza - Infeksi virus ini bisa mengganggu saluran pernapasan Anda. Virus bisa masuk ke tubuh ketika Anda makan menggunakan tangan yang tidak dicuci dengan bersih.
- Tifus - Jika Anda makan menggunakan tangan yang terkontaminasi dengan bakteri Salmonella typhi, Anda bisa terserang penyakit tifus. Tanda-tanda Anda terserang tifus adalah sakit kepala, demam tinggi, sakit perut, sembelit atau diare.
- Hepatitis A - Penyakit ini bisa menyebabkan peradangan dan mempengaruhi cara kerja hati Anda. Mencuci tangan secara teratur, terutama sebelum makan, merupakan salah satu cara agar terlindung dari hepatitis A.
- Salmonellosis - Penyakit yang disebabkan oleh bakteri Salmonella ini akan mempengaruhi saluran usus Anda. Kebanyakan orang terinfeksi Salmonella karena mengonsumsi makanan yang disajikan oleh orang yang tidak mencuci tangannya, terutama ketika habis bersentuhan dengan tinja. Selain bakteri Salmonella, Anda juga bisa terinfeksi bakteri lainnya seperti shigella atau kampilobakter.
Mencuci tangan sebelum makan merupakan salah satu cara paling mudah dan efektif untuk menjaga kesehatan. Makan nikmat, tubuh tetap sehat dengan mencuci tangan sebelum makan.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment