Busana untuk hijabers pastinya berbeda dengan pakaian wanita pada umumnya. Mereka harus mengenakan penutup kepala dan busana serba tertutup. Busana tersebut kerap memicu rasa gerah terutama di negara beriklim tropis seperti Indonesia.
Sebenarnya hal itu tidak akan terjadi jika Anda memilih busana yang tepat. Berikut ini adalah beberapa tips berhijab tanpa rasa gerah walau cuaca sedang terik.
Pilih Bahan yang Bersahabat dengan Cuaca Panas
Selain harus menutup aurat, hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih busana muslim adalah bahan yang digunakan. Ada berbagai macam bahan yang dipakai untuk membuat pakaian. Namun, tidak semuanya cocok untuk Anda kenakan di cuaca yang panas. Ada beberapa bahan yang cenderung menjebak panas pada kulit, memantulkan panas kembali ke tubuh, dan menghambat keluarnya udara panas. Bahan jenis tersebut biasanya terbuat dari serat sintetis (buatan manusia). Sifat dari bahan ini juga tidak menyerap keringat.
Kebalikannya, ada bahan yang terbuat dari serat alami. Bahan jenis ini bisa memperlancar sirkulasi udara pada kulit dan menyerap keringat. Jenis inilah yang bisa Anda pilih untuk menutup aurat.
Berikut ini bahan-bahan yang bisa membuat Anda tetap segar di bawah cuaca yang panas.
- Katun - Sebutan lain dari katun adalah tekstil yang bisa bernapas. Oleh karena itu, bahan yang berasal dari buah kapas ini merupakan pilihan yang tepat ketika cuaca panas. Dari sekian banyak jenis katun, pilihlah katun India karena bahan ini telah dikenal di seluruh dunia akan kualitasnya yang bisa menyejukkan tubuh.
- Rayon - Bahan ini terbuat dari selulosa alami yang berasal dari bubur kayu. Sama seperti katun, rayon sangat nyaman dan sejuk untuk dipakai. Rayon sendiri memiliki beberapa turunan yang diproduksi dengan cara yang berbeda-beda, seperti viskos dan liosel.
- Linen - Tekstil ini terbuat dari serat tanaman rami. Jika Anda memakai bahan ini, Anda akan merasakan kesejukan dan kesegaran yang luar biasa saat cuaca panas. Kulit juga akan terasa nyaman ketika bersentuhan dengan linen karena teksturnya yang lembut. Kelembutannya pun tetap terjaga walau telah melalui proses pencucian berulang-ulang. Namun, linen memiliki elastisitas yang rendah sehingga memudahkannya untuk kusut.
Bahan-bahan tersebut juga bisa dijadikan patokan saat memilih kerudung.
Model Busana Apa yang Cocok untuk Cuaca Panas?
Setelah mengetahui jenis bahan yang cocok dengan cuaca panas, langkah selanjutnya adalah memilih model busana. Sebaiknya hindari model busana yang ketat karena busana ketat bisa mengiritasi kulit. Untuk meminimalisasi hal tersebut, kenakan busana yang longgar demi mencegah iritasi dan mengurangi gesekan pada kulit.
- Kaftan - Busana yang paling populer untuk berhijab adalah kaftan. Namun untuk cuaca panas, pilihlah kaftan dengan desain yang simpel dan terbuat dari bahan yang telah dibahas di atas. Selain menutupi lekuk tubuh, kaftan juga bisa menambah penampilan menjadi lebih feminin dan elegan.
- Rok lebar - Saat ini rok span atau kerap disebut pencil skirt sedang menjadi tren. Meski begitu, sebaiknya hindari rok ini karena bisa memicu kulit bergesekan dengan bahan. Jika ingin memakai rok, pilihlah rok lebar dengan potongan A-lineatau kerap disebut flare skirt. Dengan rok ini, Anda juga dapat berjalan tanpa hambatan.
- Celana longgar - Jika Anda memutuskan untuk mengenakan celana, pilihlah celana yang longgar seperti harem pants atau celana kulot. Hindari celana ketat, seperti skinny jeans atau legging.
Saat berhijab, Anda kerap memakai jaket untuk menutup aurat. Meski begitu, sebaiknya hindari memakai pakaian berlapis-lapis saat cuaca panas karena bisa membuat Anda gerah. Solusinya adalah memakai busana berlengan panjang sehingga Anda tidak perlu lagi memakai jaket. Sama halnya saat memakai kaftan. Pilih kaftan berlengan panjang dan tidak menerawang sehingga Anda tidak perlu lagi memakai baju dalam ketat yang biasa dipakai oleh wanita berhijab.
Jaga Kesegaran Tubuh
Selain memakai busana yang tepat, Anda juga akan merasakan kesegaran saat cuaca panas dengan menjaga kebersihan tubuh dengan mandi dua hari sekali. Jika Anda menggunakan pemanas air, Anda bisa mulai menyiram seluruh tubuh dengan air hangat karena bisa membersihkan tubuh dengan efektif. Setelahnya akhiri dengan air dingin agar suhu tubuh menurun sehingga membuat tubuh terasa segar, terutama pada bagian kepala. Jika tidak memakai pemanas air, Anda bisa memasak air terlebih dahulu sebelum mandi.
Hal penting yang harus Anda jaga kebersihannya adalah kepala. Memakai hijab selama berjam-jam pastinya bisa membuat rambut lepek. Oleh karena itu, Anda harus rajin mencuci rambut tiga kali seminggu atau ketika rambut sudah mulai berminyak memakai sampo yang tepat.
Hindari memakai hijab ketika rambut masih dalam keadaan basah karena bisa membuat Anda gerah dan menimbulkan bau yang tidak sedap, apalagi jika telah bercampur dengan keringat. Namun jangan pula mengeringkannya dengan bantuan kipas angin atau hair dryer karena memicu rambut menjadi kering. Biarkanlah rambut mengering secara alami. Setelahnya Anda bisa memakai hijab.
Kesegaran juga bisa Anda dapatkan dengan mengonsumi air putih sebanyak dua setengah liter sehari. Selain itu, konsumsi pula buah-buahan yang mengandung banyak air seperti semangka, melon, atau jeruk agar Anda bisa merasakan kesegaran walau cuaca sedang panas.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment