Akhir pekan telah tiba, saatnya Anda bersama keluarga menikmati kebersamaan bersantap di rumah makan.
Rasanya ada kebanggaan tersendiri ketika bersantap di rumah makan ketimbang di rumah. Tapi mungkin Anda belum tahu bahwa ternyata bersantap di rumah makan tidak selalu seperti yang dibayangkan selama ini.
Beberapa pemilik usaha ini ada yang peduli tentang kebersihan tempat usahanya, namun ada pula yang tidak memperhatikannya. Dalam hal ini dapat merugikan kesehatan konsumen dan pada akhirnya berdampak buruk bagi citra rumah makan itu sendiri.
Siapa yang tahu? Mungkin saja salah satu rumah makan jorok itu adalah tempat yang sering Anda kunjungi.
Agar tidak terjerumus ke dalam sarang kuman, coba perhatikan tanda-tanda yang bisa mengindikasi sebuah rumah makan tidak layak untuk disinggahi. Berikut ini adalah tanda-tandanya.
- Sesampainya di rumah makan, coba hirup aromanya. Jika Anda mencium bau-bau yang tidak sedap, berarti tempat yang Anda datangi tidak terjaga kebersihannya. Perhatikan juga kondisi sekelilingnya, seperti lantai, dinding, dan langit-langit. Apakah terlihat kotor dan penuh debu? Jika benar, lebih baik tinggalkan tempat itu.
- Jika Anda melihat hama seperti lalat, kecoak, dan tikus, berarti Anda harus berpikir seribu kali sebelum mengisi perut dengan makanan dari tempat tersebut.
- Bagaimana dengan tampilan mejanya? Coba sentuh meja itu dengan jari Anda, jika tangan berdebu atau berminyak, maka pelayan tidak membersihkan meja dengan semprotan khusus pembasmi kuman. Selamat makan bersama kuman!
- Peralatan makan seperti piring, gelas, sendok, dan garpu merupakan hal penting karena berhubungan langsung dengan makanan yang masuk ke tubuh. Tinggalkan rumah makan itu jika peralatan makan berdebu, berminyak, basah, atau berkarat. Peralatan makanan yang higienis harus bersih dan tidak ada bekas sidik jari sebelum Anda memakainya.
- Mungkin selama ini Anda belum tahu bahwa buku menu makanan menyimpan banyak kuman. Begitulah kenyataannya. Buku menu selalu berpindah tangan dari konsumen satu ke konsumen lainnya dan Anda tidak pernah tahu apakah sebelumnya dipegang oleh orang yang telah mencuci tangannya atau belum. Jika pemilik rumah makan tidak peduli akan kebersihan, Anda akan melihat betapa kotor dan berminyaknya menu tersebut.
- Beberapa rumah makan kerap kali menggunakan camilan yang tidak dimakan oleh konsumennya untuk ditaruh di meja pada keesokan harinya. Perhatikan sebelum memakan camilan. Jika terlihat tidak segar, sebaiknya jangan dimakan.
- Anda melihat pelayan dengan seragam yang kotor dan tidak rapi. Mereka juga tidak mengenakan penutup rambut saat menyajikan makanan ke meja Anda. Padahal kuman dari rambut pelayan bisa menyebar ke makanan Anda. Rumah makan yang mementingkan kebersihan dan keamanan pangan akan melakukan hal sekecil apa pun untuk mencegah kuman hinggap di hidangan Anda.
- Tengoklah ke toilet. Jika kotor dan berbau, bisa dipastikan kuman di toilet bisa terbawa hingga ke meja makan. Lihat juga wastafelnya. Pemilik yang peduli terhadap kebersihan akan menyediakan air dan sabun untuk mencuci tangan serta menyiapkan tisu atau alat pengering tangan di toilet. Peringatan ‘Cuci Tangan Sebelum Makan’ juga akan terlihat di area rumah makan. Hal itu dilakukan pemilik karena tahu mencuci tangan adalah salah satu cara meminimalisasi penyebaran kuman.
Mungkin Anda kerap menyepelekan hal-hal di atas seperti berkata, “Ah, tidak masalah, selama ini juga saya baik-baik saja makan di rumah makan semacam itu.” Namun jangan salah bahwa ketika kondisi tubuh sedang tidak fit, justru kuman-kuman yang akan ‘memakan’ Anda.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment