Riasan permanen yang ditato memang menghemat waktu, namun risiko yang didatangkan bisa sulit untuk dihilangkan.
Riasan permanen pada wajah umumnya berbentuk tato bibir dan alis. Tato ini membuat Anda tidak perlu lagi repot memoles ulang lipstik atau meratakan alis tiap hari. Anda dapat pergi bekerja, berenang, dan tidur dengan polesan bibir dan alis yang tidak luntur. Bagi orang yang mengalami kerontokan alis (alopecia) dan kekurangan pigmentasi kulit (vitiligo), tato juga berguna menyamarkan kondisi penyakitnya tersebut. Tapi ketahuilah bahwa semua benda asing yang dilekatkan pada kulit dan bersifat permanen bisa mendatangkan risiko.
Proses Aplikasi Tato
Proses penggunaan tato bibir dan alis umumnya sama seperti tato pada bagian tubuh lain. Tato diaplikasikan dengan jarum yang melepaskan pigmen pada kulit atau disebut mikropigmentasi. Sebelumnya Anda perlu menjalani tes percobaan untuk memeriksa apakah pigmen yang akan diaplikasikan menimbulkan reaksi alergi atau tidak. Kemudian pembuat tato akan membuat pola pada area yang akan ditato. Area ini akan dioles dengan gel pereda rasa sakit. Selanjutnya mengaplikasikan pigmen pada permukaan kulit menggunakan jarum getar yang steril.
Warna kulit yang telah diaplikasi tato pada awalnya akan memerah dan bengkak. Setelah tiga minggu, warna tinta akan menjadi lebih terang dan menjadi permanen. Diperlukan antibiotik dan kompres dingin untuk mencegah infeksi dan pembengkakan.
Seberapa Berisikonya Pengaplikasian Tato Ini?
Prosedur ini sebenarnya relatif aman jika dikerjakan oleh profesional seperti dermatologis, kosmetologis, atau seniman tato bersertifikasi, dengan alat-alat yang steril. Bagaimanapun, proses ini tetap mengandung risiko-risiko tertentu.
- Jarum tato yang tidak steril dapat menularkan infeksi seperti hepatitis B.
- Salon kecantikan yang tidak tersertifikasi kemungkinan bisa saja menggunakan tinta tato yang tidak layak diaplikasikan pada kulit, seperti tinta printer atau cat mobil.
- Meski jumlah kasusnya kecil, namun risiko alergi pada permukaan kulit yang cukup luas dan vital (alis dan bibir) tetap bisa saja terjadi. Alergi kadang-kadang bisa juga terjadi setelah bertahun-tahun kemudian.
- Granuloma – pertumbuhan jaringan sel-sel di sekitar unsur yang asing dari tubuh.
- Keloid – benjolan akibat pertumbuhan jaringan bekas luka yang berlebihan.
- Kemungkinan terjadi pembengkakan berlebihan, demam, ruam pada kulit, dan rasa panas atau terbakar pada daerah yang diaplikasikan tato.
- Jika Anda melakukan pemeriksaan MRI (Magnetic resonance imaging), riasan permanen dapat memengaruhi hasil pemindaian akibat interaksi antara area magnetis MRI dan kandungan oksida besi dalam pigmen tato. Kondisi ini perlu ditangani dengan mengoleskan krim steroid.
- Aplikasi riasan permanen yang kurang terencana juga berisiko mendatangkan hasil yang kurang memuaskan. Akibatnya, Anda merasa perlu menghilangkan tato tersebut dengan laser. Selain menimbulkan nyeri, penghilangan tato juga membuat kulit bekas tato menjadi lebih terang (belang) atau bahkan meninggalkan bekas luka parut.
Risiko di atas dapat berbeda pada masing-masing orang. Sehingga jika orang lain tidak mengalami alergi atau infeksi saat mengaplikasikan tato kecantikan, bukan berarti Anda juga dipastikan tidak akan menghadapi risiko apapun.
Berhati-hati Menggunakan Riasan Permanen
Tidak ada undang-undang yang mengatur proses aplikasi riasan permanen ini di salon-salon kecantikan. Oleh karenanya, Anda wajib melindungi diri sendiri. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat menjadi panduan jika Anda ingin melakukan tato alis dan bibir.
- Pastikan salon atau klinik kecantikan tempat Anda akan mendapatkan aplikasi tato memiliki lisensi dan sertifikat izin usaha. Lebih baik lagi, cari dokter estetika yang berpengalaman dalam menangani prosedur ini.
- Pastikan tenaga ahli yang akan mengaplikasikan tato adalah orang yang nyaman untuk Anda berkonsultasi. Tenaga ahli kecantikan yang baik dan profesional akan menjelaskan tidak hanya manfaat, tapi juga berbagai risiko yang mungkin timbul jika Anda memutuskan untuk mendapat riasan permanen.
- Dokter perlu bertanya tentang riwayat kesehatan Anda untuk mencegah risiko buruk yang mungkin terjadi.
- Jangan percaya begitu saja pada iklan salon-salon kecantikan. Foto sebelum dan sesudah perawatan serta testimonial dari pelanggan lain belum tentu dapat dipercaya.
- Waspada, karena obat pereda rasa sakit yang dioleskan di salon kecantikan tidak akan seefektif yang disuntikkan oleh petugas medis profesional.
- Untuk mengurangi risiko infeksi, pastikan Anda menyaksikan praktisi tato ketika membuka jarum tato baru dari bungkus yang masih tersegel. Begitu juga dengan botol pigmen yang akan diaplikasi.
- Selalu ikuti petunjuk untuk menangani area pascaaplikasi tato untuk mengurangi risiko kulit membengkak.
Tren dapat berubah dengan cepat, tapi tidak demikian dengan riasan permanen. Mengaplikasikan serta mengubah atau menghilangkan tato tidak semudah yang dibayangkan dan mendatangkan risiko. Cermati dari segala sisi agar penggunaan tato benar-benar mendatangkan manfaat dan tidak menjadi penyesalan di kemudian hari.
loading...
loading...
0 komentar:
Post a Comment