Info Maniax

Thursday, November 17, 2016

Baca Label Makanan Supaya Tahu Nilai Gizi

Memilih produk berdasarkan keterangan pada label makanan atau minuman adalah salah satu kunci utama hidup lebih sehat.

Membaca label pada kemasan produk makanan dan minuman dapat membuat Anda mengetahui jumlah kalori dan kandungan bahan dalam tiap produk, sehingga dapat menentukan pilihan yang lebih sehat dan sesuai untuk dikonsumsi. 
manfaat membaca label makanan
Jika dibaca dan digunakan dengan tepat, keterangan pada label produk dapat membawa banyak manfaat, yaitu:

Mengelola jumlah total konsumsi kalori yang masuk ke tubuh tiap hari :
Kebutuhan kalori wanita rata-rata tiap hari adalah 2000 kkal. Sementara pria adalah 2500 kkal. Berat badan akan tetap ideal jika Anda tetap dapat menjaga konsumsi kalori per hari hingga tidak lebih dari kebutuhan Anda per hari.

Pada tiap label makanan kemasan, tertulis angka energi total dalam satuan kkal per takaran saji. Angka ini dapat menjadi patokan berapa jumlah kalori yang Anda dapatkan jika mengonsumsi satu takaran produk yang dimaksud.

Sebagai contoh, pada label tertulis bahwa satu cangkir atau 250 ml susu mengandung 200 kalori. Maka jika di pagi hari Anda mengonsumsi 2 cangkir susu, maka Anda telah mengonsumsi 400 kalori. Ini berarti, jika Anda laki-laki, sisa kalori yang perlu Anda konsumsi adalah 2100 kkal sedangkan jika Anda perempuan, 1600 kkal.

Menghitung kalori akan berperan penting terutama bagi mereka yang ingin meningkatkan atau menurunkan berat badan. Jika ingin meningkatkan berat badan, asupan kalori harus lebih besar daripada kalori yang dibakar selama beraktivitas sehari-hari. Sebaliknya, jika ingin menurunkan berat badan, asupan kalori harus lebih kecil daripada yang dibakar.

Memilih produk sesuai kandungan nutrisi yang Anda butuhkan :
Kunci memilih makanan dan minuman kemasan adalah dengan membandingkan jenis dan jumlah nutrisi dalam dua produk serupa. Sebagai contoh, membandingkan kandungan lemak jenuh pada produk keripik kentang A dan B. Keripik kentang A mengandung 5 gram lemak jenuh dalam tiap takaran saji 100 gram. Sementara keripik kentang B mengandung 3 gram lemak jenuh per takaran saji 100 gram. Dalam hal ini, keripik kentang B menjadi pilihan lebih sehat dibanding A.

Agar dapat memilih produk yang lebih sehat, Anda perlu memerhatikan kandungan-kandungan nutrisi lain yang tertera pada label makanan. Berikut ini adalah beberapa panduan yang bisa bermanfaat.
Pilih yang kadarnya lebih rendah 
Berikut ini adalah jenis-jenis kandungan yang sebaiknya dibatasi:  
Gula - Kadar gula dalam suatu produk dikategorikan tinggi jika produk tersebut mengandung lebih dari 22,5 g gula per 100 g dan dikategorikan rendah jika bernilai 5 g atau kurang per 100 g.  
Total lemak - Dikategorikan tinggi jika lebih dari 17,5 g per 100 g, dan rendah jika mengandung 3 g atau kurang dalam 100 g.  
Lemak jenuh (saturated fat) - Dikategorikan tinggi jika terdapat lebih dari 5 g per 100 g, dan digolongkan rendah jika ada 1,5 g atau kurang dalam 100 g.  
Garam/sodium - Termasuk tinggi jika dalam produk terkandung lebih dari 1,5 g garam per 100 g (atau 0,6 g sodium), dan rendah jika terdapat 1,5 g garam atau kurang dalam 100 g (atau 0,1 g sodium).  
Pada umumnya, jika kandungan sejenis nutrisi dalam suatu produk adalah 5 persen atau kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG), maka kandungan nutrisi itu dikategorikan rendah. Jika kandungan suatu nutrisi tertera 20 persen atau lebih dari AKG, maka kandungan nutrisi dalam produk itu tergolong tinggi.  
Semua nutrisi di atas adalah nutrisi-nutrisi yang tetap dibutuhkan oleh tubuh, namun tetaplah batasi kadarnya agar tidak berlebihan.
Pilih yang kadarnya lebih tinggi
Berikut ini adalah jenis-jenis nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh dan baik ditingkatkan asupannya:
  • Lemak tidak jenuh ganda 
  • Lemak tidak jenuh tunggal 
  • Kalsium 
  • Serat/fiber 
  • Vitamin-vitamin seperti vitamin A dan C 
  • Zat besi 
  • Protein 
Mengelola kondisi kesehatan tertentu
Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengidap penyakit tertentu seperti tekanan darah atau kolesterol tinggi yang membutuhkan diet khusus, membaca label makanan akan memudahkan Anda untuk menentukan mana pilihan yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa penyakit beserta nutrisi yang kadarnya perlu dibatasi atau ditambahkan:
Diabetes - Batasi produk dengan kadar gula dan karbohidrat yang tinggi.  
Penyakit jantung dan kolesterol tinggi - Hindari konsumsi produk yang kadar kolesterol, lemak jenuh, lemak trans, sodium/garam berkadar tinggi. 
Tekanan darah tinggi - Batasi konsumsi produk tinggi sodium atau garam. 
Osteoporosis - Perbanyak konsumsi makanan/minuman tinggi kalsium.Pasien dengan masalah kekebalan tubuhPerbanyak konsumsi produk mengandung mineral dan vitamin seperti zat besi dan vitamin A serta C.
loading...
loading...
Share:

0 komentar:

Post a Comment

loading...
loading...
SSmart-Information. Powered by Blogger.

Blog Archive